Keunikan, Budaya dan Ciri Khas Kota Banjarmasin


-)Keunikan
Banjarmasin memiliki banyak keunikan salah satunya yaitu Banjarmasin biasa disebut dengan kota seribu sungai karena banyaknya sungai-sungai yang ada di setiap daerah di Banjarmasin, bahkan nama-nama kabupaten dan kecamatan sampai desa di Banjarmasin ini kebanyakan bernama sungai, seperti kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Sungai Tabuk, Danau panggang dan masih banyak lagi. Banjarmasin juga sangat terkenal dengan adanya pasar terapung yaitu pasar yang terapung diatas air, sehingga aktifitas jual beli dilakukan di atas perahu. Pasar terapung sangat terkenal hingga manca negara.

-)Budaya
Adat istiadat Banjar yang melekat dengan kehidupan sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan, nampak dari aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dapat juga disaksikan melalui berbagai pentas kesenian Banjar yang sering ditampilkan dalam acara-acara resmi, seperti tari-tarian dan lagu Banjar. Demikian pula upacara adat khas Banjar yang biasanya dilaksanakan dalam rangka perkawinan, kelahiran, ataupun peringatan   terhadap peristiwa penting lainnya. Dari banyaknya ragam kesenian tersebut yang terkenal adalah :
  • Madihin
  • Mamanda
  • Japen
  • Balamut
  • Hadrah
  • Musik panting
  • Upacara Maarak Penganten
  • Bamandi-mandi
  • Maayun Anak
Kesemuanya itu adalah kekayaan budaya yang sangat menarik
http://www.banjarmasinkota.go.id/banjarmasin/profile/seni-budaya.html
-)Ciri Khas
Kain Sasirangan, kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan
Kain sasirangan yang merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut para tetua masyarakat setempat, dulunya digunakan sebagai ikat kepala (laung), juga sebagai sabuk dipakai kaum lelaki serta sebagai selendang,  kerudung, atau udat (kemben) oleh kaum wanita. Kain ini juga sebagai pakaian adat dipakai pada upacara-upacara adat, bahkan digunakan pada pengobatan orang sakit. Tapi saat ini, kain sasirangan peruntukannya tidak lagi untuk spiritual sudah menjadi pakaian untuk kegiatan sehari-hari, dan merupakan ciri khas sandang dari Kalsel.
Di Kalsel, kain sasirangan merupakan salah satu kerajinan khas daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kata “Sasirangan” berasal dari kata sirang (bahasa setempat) yang berarti diikat atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya atau dalam istilah bahasa jahit menjahit dismoke/dijelujur. Kalau di Jawa disebut jumputan. Kain sasirangan dibuat dengan memakai bahan kain mori, polyester yang dijahit dengan cara tertentu. Kemudian disapu dengan bermacam-macam warna yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu bahan busana yang bercorak aneka warna dengan garis-garis atau motif yang menawan.

https://portalbanjarmasin.com/kain-sasirangan-kerajinan-khas-daerah-kalimantan-selatan/
LINK: http://dhesydps.student.umm.ac.id/keunikan-budaya-dan-ciri-khas-kota-banjarmasin/

Komentar

Postingan Populer